Rabu, 30 September 2015

Cerita jarak




Dulu takut akan perpindahan dan jarak yang membentang,
Takut akan meninggalkan apa-apa yang terlanjur dicintai dan  takut akan berjarak dengan siapa yang terlanjur telah dititpkan sepotong perasaan juga rasa
Dulu, berpindah dan jarak menjadi mimpi buruk di setiap malam
Menjadi menyesakkan dada, mengungkung syaraf, perih bila diingat
Dulu, air mata seolah kering setiap kali berhayal tentang betapa kejamnya jarak
Merenggut segala apa yang telah berhasil diajak berdamai
Iya, jarak dan perpisahan selalu menyisakan isak tak berkesudahan
Menambah sayatan-sayatan halus di sisi hati
Menerkam dengan rindu tak bertepi
Menampar keras dengan kenyataan
Namun, hari ini
Apa yang terjadi dengan jarak juga perpisahan?
Hari ini jarak itu bercerita kepada kita wahai jiwa yang merana karenanya
Bercerita tentang betapa sakitnya menjadi jarak
Betapa jarak telah bertutur jujur tentang banyak hal yang tak Nampak oleh indra
Jarak bercerita dengan bahasa sederhananya
Tentang rahasia rasa
Tentang pada siapa sebenarnya rindu terpaut
Pada siapa hati terbawa separuh
Dengan apa senyum merekah rela
Jarak bercerita tentang itu
Jarak pula yang kemudian menuntun kita melihat
Melihat siapa yang oleh alam diseleksi menjadi kenangan
Melihat siapa yang bersahabat meski berjarak
Melihat makna kesetiaan, persahabatan,  rindu, penghianatan juga benci
Jarak dan perpisahan bertutur manis tentang itu kawan.
Dapatkah kau membaca ejaannya dengan indah
Jika ia, maka hapuslah bulir bening dipipi ronamu
Karena jarak tau makna jarak sesungguhnya.

Batu, 1 oktober 2015