Tak pelak hati kehilangan kayuh
Berpijak di atas merah tanah
Suara tak terdengar bak tertelan nestapa
Hanya senandung lara menyapu pilu
Tak tersisa tawa dibibir merona
Bercerita riuh meski hampa
Menyapa tak berjawab
Hanya meninggalkan gema sembab
Aduhai, durjana hendak kemana kau ayunkan langkah
Tanah merah tak lagi bertanya apa-apa
Akan membiarkanmu terbawa arus embun diujung ilalang
Aduhai, durjana mengapa bulirmu deras tak bertuan?
Tak adakah gerangan dermaga tuk bersandar barang sejenak
Semua yang terkambang telah jauh
Hanya kau seorang diri kini terpaku
Bagaiamana mungkin rembulan bersandar bersamamu
Sedang ia berjumbu manis bersama mega
Berjalanlah kau wahai durjana
Tinggalkanlah nestapamu bersama setapak legam ini
Bersamanya dia bermimpi.
Depok, 8 sept 2016
When nothing to say and your tears singing alone =,='