cangkir putih itu
menemani pagiku yang tak sedang putih
aku berlari
seolah mengejar
tapi yang ku kejar nampak meluap
jika cangkir putih itu terpaksa ku genggam
maka hangat adalah hadiahnya
meski hariku tak lagi putih
cangkir putih itu tetap disana
menyisakan ruang beronggakan senyap
yang terisi hanya dengan bulir-bulir kepedihan
cangkir putih itu
ku seduh di dalam kekosongannya
didih air menyeruak bersama wangi kayu manis
menusuk sanubari
karena kau kawanku
seruputlah hangatnya
peluklah manisnya
bawalah bersamamu rasa yang ada pada dirinya.
cangkir putih itu
menghantarkanku pada putih senja
putih malam
dan putih esok hari
cristal of knowladgeUI
21-10-2016
*inspiring by lecturer white cup of coffee :)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar