Hi Honey,
Tiba-tiba saja aku ingin menulis ini dengan perasaan yang amat sangat netral.
Akhir-akhir aku benar2 tinggal sendirian di kontrakan, tertidur dengan novel di hadapanku dan terbangun karena kedinginan. Huh aku kadang lupa memakai bedcover di tengah dingin yang tak terperi di tempat tinggal baruku.
Hari-hariku hampir tak berwarna, kesibukan sekolah-rumah-sesekali say hi pada tetangga-tidur.
Kepalaku hanya berjalan bebrrapa saat ketika mengajar dan membaca buku, tapi tak mengapa aku tak sama sekali merasa kesepian.
Atau mngkin belum, hahaha
Ohiya, tentang kita.
Apakah kau pernah berfikir bahwa kita berdua akan tinggal bersama, berbagi selimut, saling menunggu ketika akan pergi ke kondangan (eh atau kamu yg akan banyak menungguku), saling beradu argumen tentang sekolah terbaik untuk anak kita kelak, berbicara tentang hari-hari yang kita lalui sebelum beranjak tidur?
Manis sekali bukan? Ah tapi aku menafikan kemungkinan2 lain, bahwa mungkin kamu akan sibuk dengan pekerjaan yang kau bawa pulang ke rumah dan membiarkanku tertidur sendiri, bahwa kau mungkin akan kedatangan tamu dari teman lama atau kolega sampai larut, bahwa kamu yg telah seharian bekerja butuh waktu untuk bermain game di gawaimu, atau sekedar mengecek timeline sosmed/marketplace langgananmu.
Honey,
Pernahkah kau khawatir bahwa suatu saat aku ataupun kamu akan bosan dengan satu sama lain? Lantas jika iya, apa yang akan kita lakukan? Staycation? Traveling? Atau kita akan biarkan saja rasa bosan itu ada? Duh duh, aku pusing mencari formulanya.
Aku berfikir demikian bukan sekonyong-konyong, Hon. Aku sedang berada di sirkel yang baru beranak, membersamai mereka seharian saja rasa-rasanya ku hampir gila, membayangkan tidak ada lagi waktu untuk diri sendiri, bergerak sedikit eaak eeaaak suara bayi menangis, belum lagi mengurusimu, mengurus rumah dan segala yg ada di dalamnya. Uuuh mungkin aku yang terlampau mendramatisir peran ibu ya. Tapi Honey, ini benar-benar jadi hal yg ku pikirkan. Ku mohon bantuanmu, dukunganmu dan transferanmu LoL 😂
Lagi, aku membayangkan magrib bersama.
Kau akan ke masjid bersama anak kita dan aku menunggu di rumah. Kalian kembali dan kita tadarus bersama, indah bukan?
Maafkan ke-random-an pikiran adek ya baaaang 😂😂
Pokoknya akhir2 ini karna sering stay di rumah bi Waty, dan melihat interaksi ia dengan suaminya. Akupun seringkali membayangkan berada di posisinya mereka. Saling puji, saling dengar, saling ribut, saling tengkar, ah nano-nano rasanya.
Selong, 18 Sept '19
Untuk future husband, yang entah siapa, sedang apa, dan dimana 😂
Tidak ada komentar:
Posting Komentar