Rabu, 28 Januari 2015

nak III



Nak..
Jangan biarkan rumahmu tanpa jendela, biarkan udara segar masuk dan menyejukkannya. Bila Nampak kotor dan kurang tertata rapi, rapikan selagi kau ada waktu dan masih ingin kau rapikan.
Sejenak kau mungkin akan disapa angin berdebu, bila seperti itu segeralah tutup jendelamu atau bila terlanjur debu itu masuk, biarkan saja. Anggap saja debu itu peringatan agar kau lebih rajin memperhatikan lngkungan sekitarmu,
Nak, di rumahmu kau berhak seutuhnya menentukan siapa tamu yang kau perkenankan masuk dan kau persilahkan hanya berserambi saja. Banyak yang akan lewat di depan rumahmu dengan semua warna yang mereka miliki, akan tetapi harus kau ingat bahwa rumahmu adalah milikmu sepenuhnya jadi tidak semua orang kau biarkan masuk ke ruang inti, mungkin si A hanya di halaman, si B hanya di serambi, si C hanya di ruang keluarga dan ada orang yang perkenankan masuk ke dapurmu atau ruang tidurmu. Pandai-pandailah melihat tetanggamu, rumah disamping depan dan belakangmu, sapa mereka sekala waktu, hibur mereka siapa tau ada atap mereka yang bocor atau halaman mereka ditumbuhi rumput ilalang, jangan kau kokohkan dirimu semata karena untuk kokoh dan tetap anggun kau buth tetanggamu.
Nak.
Jika esok lusa badai datang, gunakana segala kemampuanmu untuk bertahan, berpeganglah terus pada pondasi-pondasi yang selama ini kau gunakan berdiri anggun disana…
Nak, ada waktunya nanti kau akan ditinggal sendiri berdiri datanah lapang itu, pada waktu sendiri yakinlah selalu ada tangan yang mengatur langkahmu, sekecil apapun itu selemah apapun kamu berdiri. Yakinlah  tangan itu tak akan pernah lelah sedikitapun mengawasi setiap bagian darimu pun tak pernah tertidur barang sebentar untuk sekedar luput menjagamu, Dia selalu terjaga, selalu mendengar setiap suara dari dalam dirimu.selalu itu, entah suara itu berbentuk gema atau hanya bisikkan kecil.
Kuatlah selalu nak J

10 oktober 2014
Gajahwong































Tidak ada komentar:

Posting Komentar