Beratus senja terlewati
Berpuluh rembulan terhitung
Aku masih saja sibuk sendiri
Sibuk mengemasi rinduku
Ratusan kata terbaca
Puluhan puisi tercipta
Aku masih saja disini
Memintal rasaku sendirian
Jutaan bulir bening membasahi gunung pipi
Ratusan nasehat terucap
Tapi aku masih saja dalam sedu sedanku
Iya, sedu sedang sendirian
Aduhawai waktu,
Bantu aku.
Bantu aku memanggil jiwaku yang lama tertinggal
Bantu aku menghimpun serpihan hati lebamku.
Bantu aku,
Aduhai hati.
Balut saja lebammu sendiri.
Aku lelah.
Benar-benar sedang lelah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar