Untuk apa ramadhan datang
Jika kita hanya sibuk saling sikut
Saling injak saling teriak
Untuk apa ramadhan hadir
Jika lapar dan dahaga berlalu begitu saja
Tak berbekas sebagai pisau intuisi
Untuk apa ramadhan kembali
Jika kita jumawa akan diri
Sibuk menghitung puing-puing yg kita miliki
Untuk apa ramadhan bertandang
Jika hadirnya tak bersama damai dan insyaf
Jika hadirnya tak lagi kau indahkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar