Semua orang saya rasa punya mimpi yang selalu dipupuk, disiram, dirawat dan ditengok ketika lelah mulai menyapa.
Tentang mimpi, ini mimpi kecil saya-saya lupa kali pertama saya bermimpi tentang hal ini- saya ingin menjadi bagian dari orang Indonesia yang bekerja untuk Indonesia tapi tidak di Indonesia. Apakah terdengar rumit? Saya rasa tidak juga.
Well, saya lupa kapan pertama kali saya bermimpi menjadi diplomat, mimpi itu pernah saya utarakan kepada orang tua dulu dengan meminta ijin berkuliah di jurusan Hubungan Internasional, hemat saya waktu itu adalah dengan jurusan itu mimpi saya paling tidak sdah mendapatkan jalannya. Tapi bukankah semesta (dengan ijin Allah tentunya) akan mengaminkan keinginan2 yang kita usahakan. Saya yakin itu...
Kenapa saya teringat mimpi itu? Sudah beberapa bulan terakhir saya menggeluti kegiatan baru di sebuah kantor kecil di daerah Menteng, diperjalanan pulang dan pergi dari kantor ke stasiun KRL terdekat saya selalu melewati beberapa embassy dan setiap kali lewat saya selalu merasa hal aneh terjadi pada diri saya sendiri. Serasa geli tapi bahagia yg entah beraumber dari mana.
Belum, saya belum menjadi bagian dari kedutaan ataupun embassy manapun, tapi entah dengan melewati itu semua saya merasa dekat dengan mimpi2 saya untuk berkeliling globe dengan menjadi abdi Indonesia.
Entah kapan mimpi itu kadi nyata, tapi saya selalu percaya bahwa semesta akan mengamini mimpi2 kita. Dan kita harua selalu siap kapanpun waktunya mimpi kita di-iya-kan.
Depok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar