Salut sekali saya dengan sepasang penjual nasi goreng favorit di jalan Pinang, usia mereka jauh dri kata muda, tapi hei. Lihat semangat mereka, kerja sama mereka. Mengharukan sekali.
Terbayang betapa perjuangan mereka di awal2 bersama, menentukan siapa yg mengiris, siapa yang membungkus pesanan, siapa yang mengaduk, siapa yang membeli kekurangan kecap sachet, pasti tidaklah mudah menyelaraskan dua kutub menjadi berirama serasi sekali seperti malam ini.
Senyum hangat mereka kepada setiap pembeli meneduhkan, lebih berenergi dari sepiring nasi goreng dengan potongan ati ampela andalan mereka.
Di seantero jagad jln Pinang, nasi goreng ini terkenal lezatnya. hematku, bukan hanya rasa yang mereka ciptakan, tapi keharmonisan yg mereka suguhkan menjadi pengingat bagi diri yang masih belia tentang kesatuan langkah, kerja keras, saling memahami dan menghargai.
Terima kasih Pak, Bu, untuk sepiring nasi goreng ati ampela dan nasehat berharga ini serta senyum manis setiap kali menyodorkan sepiring nasi goreng spesial ini.
Esok saya kembali dan memesan kwitiau rebus :)
Jln Pinang-Margonda. desember 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar