Hari ini hari ke 4 dibulan yang dirindukan setiap Muslim, tapi sayangnya hari ini hari pertama libur puasaku. Sebenarnya jika boleh memilih aku akan memilih untuk tidak kedatangan tamu bulan ini. Karena beberapa hari terakhir aku semacam kecanduan sesuatu . ah ternyata ada titik yang masih On, Alhamdulillah.
Sebenarnya ada beberapa catatan yang terlewatkan dalam beberapa minggu ini, seperti sore-sore di perpustakann kampus, cerita-cerita menakjubkan teman sekelas, dinginnya situ patenggang, potluck, SIMAK (yang sampai hari ini masih berhasil membuat perutku mules) jika teringat, pengalam sahur pertama, buka pertama, materi pengajian di salman plus tiga biji kurma dan sekotak nasi, tentang tetangga kos yang sudah kenal sejak dua bulan yang lalu tapi baru akrab ketika romadhon. Banyak sekali yang terlewatkan, ya ini karena canduku itu.
Bagaimana romadhonku tahun ini?
Semenjak sebulan yang lalu iseng aku mengikuti salah satu grup kajian di whatsapp, pikirku ya untuk ngecharge bagian-bagian yang mulai aus. Materi dua hari sebelum romadhon sampai hari ini adala seputar persiapan dan fiqh romadhon. Entah mengapa, ada satu kata yang tajam sekali, mengunus hingga uluh hati, mengalir bersama aliran darah dan menjajah alam bawah sadarku, kata sang pemateri adalah “JIKA INI RAMADHAN TERAKHIRMU”, entah ada apa dengan peringatan ini. Aku merasa tiba-tiba terhunus belati tajam. Tewas.
Jika ini ramadhan terakhirku
Jika hari ini ramadhan terakhirku
Apa yang kemudian akan ku perbuat?
Kemana kemudian aku bersembunyi ketika semua tempat tak lagi bersekar?
Jika ini ramadhan terakhirku
Akan seperti apa sholat-sholat yang ku dirikan
Akan sepanjang apa sujudku
Akan sebengkak apa mata ku karena tangis
Akan selama apa aku akan berdiam di masjid
Akan seasyik apa aku akan bertafakkur
Akan sebanyak apa dzikirku
Akan sebanyak apa khotaman Qur’anku
Jika ini ramadhan terakhir ku
Akan sesering apa aku meminta maaf pada orang tua, saudara teman atau tetangga?
Akan sebanyak apa aku berbuat baik?
Akan sesering apa aku tersenyum?
Akan sehangat apa sapaan dan pelukan aku untuk sesame?
Jika ini ramadhan terakhir
Apakah masih sering aku bersosmed?
Atau mungkin akan lebih sering, karena waktu akan semakin dekat
Apakah semakin candu aku berbicara tak manfaat?
Karena esok tak ada yang bisa diajak berbincang lagi
Apakah semakin sering aku berbohong
Karna kemudian tak ada yang dibohongi lagi
Jika ini ramadhan terakhir.
Nasehat pengingat untuk diri sendiri.
Bandung, dipeluk dingin
4 ramadhan 1437
9 juni 2016
05.20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar