Kamis, 18 Mei 2017

Baru saja rembulan berlalu

Baru saja rembulan berlalu
Meninggalkan jejak rindu
Berucap pisah pada jiwa-jiwa yg menunggu.
Hari masih terhitung
Sejauh mana harap-harap tergantung
Membujuk rembulan tuk tinggal lebih lama
Karna perginya mengundang nestapa
Tangis dan juga lara

Baru saja rembulan berlalu
Malam-malam setelahnya hampa
menyisakan bayang-bayang semata
Tak peduli akan lara durjana.
Rembulan tetap saja beranjak

Baru saja rembulan beralu
Tatapan terakhirnya menyisakan pilu
Seolah berkata tak perlu lagi kita bertemu
Karena hanya bintang yang pantas bersamamu

Malam sempurna terhitung
Rembulan kembali lagi
Membayar rasa yang pernah dimulai
Merajut harap yang terserak

Baru saja rembulan berlalu
Tapi satu pertanyaan yang inginku ujar
Masihkah kita di do'a yang sama?
Masihkah kita mengingat mimpi yang pernah kita rajut?
Masihkah ada namaku dalam do'amu?
Masihkah kau simpan bayangku dalam kelopak matamu?
Masihkah?
Masihkah aku ada dalam memori dan harapmu?
Jika kau bertanya padaku tentang itu
Maka jawabku hanya satu "iya,  masih"
Semuanya masih sama.

Baru saja rembulan berlalu
Hujan pun begitu
Tapi ku harap kau tak lupa begitu saja
Bahwa ada 'kita' yang dulu kita semogakan
Semoga kau baik-baik saja.

Depok.  21 Mei 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar