Saya ingat betul bagaimana perasaan saya waktu itu, sekitar lebaran di tahun 2003 yaah 15 tahun yang lalu.
Waktu itu paman saya baru saja menikahi seorang perempuan yang memilihnya. Dan lebaran di tahun itu adalah lebaran pertama kami dengan bibi baru.
Seingat saya waktu itu adalah malam-malam di penghujung ramadhan, paman dan bibi baru saja tiba dari pulau seberang. Aku bahagia sekali waktu itu.
Pertama karena paman yang paling dekat denganku dan menjadi role modelku dalam belajar dan seperti biasa, paman selalu memperlakukanku dengan sangat baik dan aku hanya bisa bermanja dengannya.
Kedua, apalagi kalau bukan tentang kado lebaran yang menurutku spesial.
Jadi begini kawan, dalam tradisi keluarga intiku tidak dibenarkan membeli baju di luar lebaran, karenanyalah momen lebaran jadi momen yg ditunggu karena pertanda satu baju baru akan jadi koleksi terbaik bertambah.
Akan tetapi lebaran tahun itu benar-benar iatimewa, untuk kali pertama aku mendapat kado lebaran dari paman kesayanganku. Jilbab berwarna coklat susu dengan renda putih di bagian bawah dan pat depannya. sebenarnya bukan hanya aku yang mendapat kado jilbab itu, tapi semua keponakan paman yang lain, dan waktu itu aku bingu bg memilih apakah warna coklat atau peach. Karena ku tau Ewi menginginkan jibab peach itu, ku berikan untuknya dan aku harus puas dengan warna coklat. Sepertinya paman dan bibi membeli satu lusin dengan model yg sama dan . Ah apapun itu, aku bahagia sekali memiliki jilbab pertamaku itu.
Ku ingat betul bagaimana jibab itu menjadi jibab pertama dan andalanku sampai warnanya tak lagi coklat, lebih lusuh.
Entah mengapa, memori tentang jilbab dan euforia memiliki jilbab menyenangkan bila diingat. Betapa 'Bondeng' kecil menyukai jilbabnya.
Masih teringat jelas potret tawa bahagiaku mematut diri di depan cermin sambil memperlihatkan jilbab baru pada paman. Mungkin itu kali pertama aku jatuh cinta pada jilbab.
Sepertinya sudah saatnya giliranku menghadiahi jilbab pada peri-peri kecil itu (tak perlu menunggu mereka punya 'kakak'baru,bukan?) :D
Dan semoga mereka jatuh cinta pada jilbab lebih awal dibanding Bondeng.
*anak2 mungkin lupa pelajaran sekolahnya, tapi "rasa" yang pernah diterimanya akan selalu diingat.
Depok, ditengah2 bala tentara UAS yabg memyerang.
Mei 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar