Senin, 11 April 2016

(hanya) bersama (tak) bersatu

Beberapa waktu lalu, belum lama ini kita pernah berjanji akan berbagi setiap rasa yang kita miliki berdua. Menjadikan masinh-masing dari kita adalah tempat persinggahan setiap perasaan yang ada. Masih ingatkah kau? Pesan singkat yang kau kirimkan malam itu yang kemudia berhasil membuat malamku sangat damai. Kau bilang kau menyayangiku, menginginkanku, merasakan khawatir dari kedua sorot mataku yang berusaha ku sembunyikan. Kau katakana bahwa kau khawtir dengan dengan keadaanku karna kau tak ingin diriku merasakan hal2 menyesakkan. Malam itu ku balas pesanmu dengan bahagia yang membuncah, bahwa aku merasakan apa yang kau rasa, ku katakana padamu bahwa khawatir yang kau lihat di mataku itu adalah kekhawatiran tentang dirimu, khawatir akan kehilangan da jauh dari mu. Dapatkah kau bayangkan bagaimana nyenyaknya diriku ketika itu? Aku tak nyenyak sedikitpun, karena diriku terbangun dalam mimpi yang sangat indah.
Malam ini, ku baca kembali percakapan2 kita yang dahulu, mengapa begitu hangat? Mengapa begitu menjanjiakan kebersamaan? Apakah ini hanya hayalku? Katakana padaku bahwa semua ini hanya ilusiku semata, bersatu dan bersamma denganmu hanyalah ilusi yang ku bangun sendiri, ku rangkai sendiri, ku karang dan kubingungi sendiri. Tak inginkah kau bertanya mengapa? Karna asaku sebentar lagi terputus, sungguh. Merasa bahwa saat ini tak ada lagi alasan ku bertahan tapi entah kenapa, seperti yang kau tau atau mungkin kau tak pernah tahu. Bahwa disetiap hari dan malamku, setiap embun yang menguap ke atas sana dan kemudian kembali menetes di dipenghujung malam. Aku masih merindukanmu, sekali lagi ku katakan, ku tak tau ini memang rindu yang masih tersisa tempo hari atau mungkin ini lagi-lahi rindu yang ku rangkai sendiri untuk menemani sepiku disini.
Setiap harinya aku terus berusaha mmahami apa yang terjadi di antara kita, lambat launn aku menyadari bahwa mungkin selama ini kita bersama namun tak pernah bersatu. Keraguan, kesibukan, rasa bersalah berhasil menjadikan kita hanya sebatas bersama.
Rumah, 29 feb 2016

22.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar