Senin, 25 April 2016

Oleh-oleh dari kelas speaking mr.Dave


Sebenarnya ini bukan pengalaman pertama saya (mungkin juga kalian) dalam belajar bahasa asing dengan  menggunakan metode bermain, sebagai calon pengajar bahasa asing saya tertarik dengan beberapa pengalaman belajar menggunakan permainan yang diberikan di salah satu kelas bahasa yang saya ikuti beberapa minggu terakhir ini, saya terkesan dengan pengajar yang native speaker karena belajar ekspresi dalam bahasa asing dari penututr aslinya tentu saja memiliki daya tarik tersendiri bagi saya, nah sekaarang saya mau bercerita bagaimana serunya permainan saya siang tadi.
Menurut pengajar kami, memulai berbicara dan menulis tentang diri sendiri adalah awal yang untuk mebiasakan diri menulis, karena apa? Tentu saja karena kitalah yang sangat mengerti kita, perasaan kita, pengalaman, orang yang kita kagumi, tempat yang ingin kita kunjungi tahun depan, harapan-harapan atau mungkin kesedihan-kesedihan dan juga masalah kita. Jadi yang pertama kali saya note dalam mengajarkan speaking atau writing adalah:
Ada beberapa pertanyaan “pancingan” untuk memulai memberikan stimulus untuk pelajar untuk mulai menulis atau speaking, seperti:
“sebutkan satu nama orang yang kamu kagumi! Sebutkan umurnya, siapa dia, apa profesinya, apa hobinya,  apa yang buat kamu kagum dan apa yang paling berkesan dari dia”
Untuk kelas menulis biasanya kelas dibagi berpasangan-pasangan, bisa menggunakan cara interview dan writing report atau dengan menulis sesuai jawaban pertanyaan yang sudah disediakan, kemudian teman di sampingnya mengoreksi (peer reviewer), si teman mengoreksi beberapa hal seperti: judul, penggunaan tanda baca, pemilihan diksi, keseuaian gramatikal (ini bisa disesuaikan dengan indikator belajar ya J )
Nah untuk kelas speakin Mr.Dave memberikan kami semaca kertas yang sudah di rancang seperti ular tangga tapi dituliskan beberpa pertanyaan seperti :
“apa makanan kesukaanmu, negara yang jadi impianmu, kamu suka sekolah atau hari libur, pendapat kamu tentang rokok, warna favorite, hobi ketika akhir pekan dan seterusnya”
Bagaiamna cara belajarnya?
1. kelas dibagi dalam beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 orang (disesuaikan dengan jumlah siswa
2. setiap kelompok dibekali selembar kertas “ular tangga” lengakap dengan nomer dan juga pertanyaannya
3. setiap anak memegang tanda dan memulai dari garis start
4. permainan di mulai denga bergantian melempar dadu dan juga memindahkan point mereka masing-masing ke nomer yang tertera di dadu
5 siswa diminta berbicara, menjawab atau mengutarakan pendapat sesuai dengan kotaknya.
6. siswa lain diber kesempatan member respon, pertanyaan atau opini terhadap jawaban teman sekelopoknya
7. setiap anak diberi ksempatan berbicara selama 1 menit
8. selamat mencoba dan bermain J

Oiyah, selain dilatih berbicara dan menulis. di kegiatan kelas ini kami bisa lebih mengenal satu sama lain, belajar dari pengalaman orang lain, dan kadang mendapat pelajaran-[elajaran berharga. Seperti misalnya pengalaman teman yang pernah keluar negeri untuk misi agama atau mimpi-mimpi luar biasa mereka.

Bandung, 25042016

Masih tentang kelas PB ITB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar