Sore ini, aku duduk di salah satu sudut selasar masjid Salman, dari tempatku duduk aku dapat melihat beragam aktivitas di salah satu sudut, duduk beberapa kelompok wanita berjilbab dengan ukuran yang wajar bila disebut lebar, disudut yang lain beberapa kelompok anak SMA yang sedang belajar dengan di mentoring (nampaknya) mahasiswa, di sisi yang lain, beberapa orang nampak sedang membaca ayat2 Qur'an, bukan cuma itu, hamparan rumput hijau di depan masjid pun jadi karpet untuj beberapa kelompok orang yang nampaknya sedang rapat (ah, jadi kangen masjid kampus dulu yang selalu jadi venue rapat), di beberapa meter dari taman, nampaknya sedang ada pertandingan volly...
Wah, berada diselasar masjid ini kemudian membawa khayalku pada zaman kholifah (seperti yang diceritrakan guru2ku dahulu) bahwa dahulu, masjid menjadi jantumg kehidupan, pusat peradaban, titik balik pergerakan, tempat sujud dan bercumbu denganNya, tempat ilmu agama disebarluaskan.
Mungkin akan sangat menakjubkan suasana masjid waktu itu.
Liihat masjid ini, mereka yang mentadabburi Al-Quran. Mereka yang belajar sains, mereka yang rapat untuk kemaslahatan bersama, mereka yang berolahraga untuk jasmani dan juga sportifitas, mereka yang sujud syahdu, mereka yang menangis tersedu.
Aahh, masjid.
Selalu saja berhasil menginsiprasi tentang bagaimana seyogyanya kehidupan berjalan dinamis juga seimbang.
Masjid Salman, 16.57
13 mei 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar