Selasa, 17 Mei 2016

Sesederhana apa?

Seseerhana apakah kau definisikan bahagiamu hari ini?
Ssederhan matahari yang bersinar manis tadi pagi?
Atau sesederhana sapaan *hai* di dalam lift
Atau senyum manis petugas kebersihan jalan yg kau temui tadi?
Sesederhana apa?
Sesederhana *ping!* dari teman lamakah?
Atau sesederhana kicau burung dipelataran masjid siang ini?
Kau katakan itu sederhana?
Bagiku, semua nampak sederhana dalam kemenakjubkannya
Sederhana saja kau tersenyum, tapi orang yang kau senyumi?
Sederhana saja kau berkata sedikit manis, tapi yang mendengar?
Sederhana saja kau ucapkan satu nama dalam do'a,
Tapi apakah ada do'a, keajabaiban dan harapan yang sederhana?
Bagiku semua itu tak pernah menjadi sederhana.
Tak pernah saling melepaskan simpulnya satu sama lain,
Selalu jalan beriringan
Bahagia, senyum, tawa, sedih dan air mata berada di satu garis start yang sama
Akan datang menyusul yang lain jika ada yang mendahului
Tak sesederhana itu kesederhanaan dicipta
Ah..
Apapun itu, bahagiamu tak pernah menuntut kemewahan bukan?

Masjid Batan, 18 mei 2017
13:18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar