Beberapa hari terakhir ini dua sahabat ku semenjak TK dulu selalu “nongol” ke rumah dan selalu ada saja yang berhasil kami lakuin bareng, mulai dari wacana reuni temen-temen SD yang kemudian hanya sekedar wacana karena kebanyakan dari temen SD kami sudah sibuk dengan pasangan, anak dan pekerjaan masing-masing sampai dengan bernostalgia tentang kenangan-kenangan gila masa ingusan belasan tahun lalu.
Imel dan Ink (Irma) dua orang inilah mereka, sebenarnya personil geng kami waktu itu sekitar 7 orang, SD kami telah banyak berubah, pohon-pohon rindang tempat kami bermain belle (lompat tali) dulu sudah berubah menjadi bangunan kelas baru, kolam ikan mungil di depan kelas sudah menjadi lebih besar, tidak ada lagi lapangan luas tempat dulu kami bermain bola, bak pasir tempat lompat tinggi dan lompat jauh, tapi yang masih ada beberapa yang sama yaitu guru-guru kami yang sekarang telah masuk paruh baya, ibu yang jualan kue dan nasi bungkus setiap pagi juga masih sering ku temui di depan sekolah lengkap dengan varian kuenya yang tidak berubah, jenis, rasa dan ukurannya masih, sama beberapa kali jika kebetulan lewat aku sempatkan untuk membeli, hanya untuk bernostalgia dengan jajanan pengganjal perut sebelum upacara waktu itu.
Berada bersama dua orang ini beberapa hari terakhir dan malam ini mereka menginap bersamaku di rumah, sebenarnya tidak ada yang berubah secara signifikan dari pertemanan kami. Meskipun bertahun-tahun berpisah karena pilihan masing-masing, rasanya tetap sama. Tak perlu bercerita panjang lebar tentang apa yang kita rasakan karena pasti sebelum diceritakan mereka sudah tau bahwa sdang ada masalah, siapapun itu. Begitu juga sekarang, sepanjang hari kami berkhayal bersama, merangai nama anak-anak kami kelak, merencanakan reuni keluarga (ah, ini futuris banget) sampe rencana menjadi besan hahah :D
Sebenarnya tidak ada tema perkumpulan kami, segala hal diceritakan, masalah kekasih mereka, masalah adik-adik mereka, pilihan-pilihan yang kita hadapai dan banyak hal-hal ini, tapi tema pertamalah yang dominan mengingat mereka berdua sedang menjalani masa-masa Long Distance Relationship jadilah terkadang aku harus rela ditinggalin bengong sendiri ketika mereka masing-masing di telfon yang nan jauh. Aku? Ah abaikan, apalah aku yang sering dibully gara-gara sampai saat ini belum berhasil memperkenalkan satu orangpun kepada mereka berdua. Tunggu yang girls, tunggu waktu dan orang yang tepat, alibi. Dari merekalah aku banyak belajar, dari cerita mereka, dari curhat mereka, dari kejadian-kejadian yang mereka alami. Kadang juga setelah membully dan curhat mereka seringkali menutup dengan statement “ntar kamu langsung nikah aja chynt, gak usah pacaran”, aku haha-in aja sambil mengiyakan dalam hati :D
Apa aja yang berhasil kami masak dalam beberapa hari ini? Brownis dengan Irma sebagai chef utamanya, ikan bakar ba’basa’, ote-ote, dan banana smooth. Lumayanlah untuk jadi #alasankenapakitamudik. Malam ini dtutup dengan maskeran berjamaa’ah, ah cewek.
Ah, sahabat emang gitu, main bareng bukan jaim berang.
#alasankenapakitamudik
– cinikizai.wordpress.com
– samawainsight.blogspot.com
– mozaiknasional.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar